"Capailah prestasi sebanyak-banyaknya dalam hidup, karena hidup hanya sekali. Manfaatkan waktu yang ada untuk berkarya. Lakukan hal yang baru setiap hari agar tidak membosankan. Dan sayangilah dirimu sendiri serta orang-orang di sekitarmu, ;)"

Bulan
Feeds RSS
Feeds RSS

Jumat, 03 Januari 2014

Masa Depan Penelitian Indonesia



     Jika mendengar kata penelitian, kebanyakan orang pasti berpikir tentang hal-hal ilmiah seperti penemuan bahan-bahan kimia, menemukan zat-zat yang terkandung dalam suatu makanan, atau kandungan produk-produk tertentu. Hakikatnya, penelitian atau riset (research) merupakan suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
     Manusia sejak lahir diberi perasaan rasa ingin tahu terhadap sesuatu, itulah yang mendorong terjadinya suatu penelitian. Bagaimana cara melakukan atau menindaki sesuatu dilakukan melalui penelitian. Penelitian mempunyai makna yang luas, seperti bagaimana cara memecahkan suatu persoalan yang sulit. Sehingga penelitian tidak terbatas pada ‘apa sih kandungan dalam makanan ini?’.
     Fungsi penelitian itu sendiri adalah salah satunya mengetahui sebab dan akibat dari hal tertentu. Penelitian tidak hanya untuk mengetahui dan memecahkan masalah ilmiah, tetapi juga untuk mengetahui dan memecahkan masalah sosial yang ada dalam masyarakat, seperti tingkah laku masyarakat terhadap satu sama lain, serta salah satunya mengetahui sebab-sebab terjadinya pertentangan yang ada. Hanya saja jenis penelitiannya berbeda.
     Lalu, apa sih kriteria peneliti-peneliti itu? Apakah peneliti itu memang orang yang terlahir cerdas sehingga mampu mengetahui akar dari sesuatu dengan menelitinya? Seorang ibu yang bereksperimen dalam  membuat roti, misal dengan rasa yang agak pedas atau ditambahkan sayur juga disebut penelitian. Sehingga penelitian tidak hanya mencakup orang-orang tertentu saja. Semua orang bisa melakukan penelitian.
     Di sekolah-sekolah pun sudah ada ekstrakurikuler penelitian yang biasa disebut KIR yang merupakan kependekan dari Karya Ilmiah Remaja atau Kelompok Ilmiah Remaja. Tentu saja kegiatan utamanya adalah meneliti dan mengkaji sesuatu. KIR lebih cenderung mengkaji suatu penelitian dan merangkumnya secara sistematis dari awal hingga akhir dengan suatu karya ilmiah atau karya tulis.
     Peneliti dibutuhkan karena apabila suatu permasalahan dapat diketahui cara penyelesaiannya, maka akan membantu permasalahan yang ada pada masyarakat. Di Indonesia, sudah ada beberapa peneliti, salah satunya adalah Kelvin Anggara yang merupakan peneliti di bidang sains dan teknologi yang meraih medali emas dalam Olimpiade Kimia Internasional tahun 2008. Dia berpendapat bahwa di Indonesia, penelitian masih terbentur oleh fasilitas. Bahkan dalam pertemuan penerima Nobel di Lindau, dari Indonesia baru 2 peneliti. Sedangkan dari negara lain seperti Malaysia dengan 5 peneliti, Jepang 15 peneliti,  India 38 peneliti, dan peneliti terbanyak adalah dari Jerman dengan 139 peneliti.
     Menurut wacana yang pernah saya baca, peneliti dalam bidang ramah lingkungan sangat dibutuhkan di Indonesia, mengingat bahwa di Indonesia sering terjadi bencana seperti banjir. Hal itu dikarenakan kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat bahayanya menebang pohon secara ilegal maupun yang sepele seperti membuang sampah tidak pada tempatnya. Peneliti yang dibutuhkan di Indonesia masih sedikit karena selain terbentur fasilitas juga karena kurangnya sosialisasi. Selain itu juga tidak tersebarnya informasi secara merata sehingga para peneliti kurang mengetahui apabila ada acara pertemuan-pertemuan antar peneliti di berbagai negara. Padahal dalam acara tersebut, peneliti bisa berdiskusi tentang pemecahan permasalahan dalam sebuah topik tersebut.
     Sementara, ada satu peneliti dari Indonesia yang mengetahui adanya pertemuan di Lindau melalui Himpunan Kimia Indonesia, yaitu Tatas Brotosudarmo dan mengatakan bahwa sebenarnya ini menjadi sarana bagi para ilmuwan Indonesia untuk menggali ilmu dan juga berani mencoba suatu hal yang baru dan berinteraksi dengan para penerima nobel. Penelitian fotosintesis sangat dibutuhkan di Indonesia. Kesempatannya bertemu dengan para peraih nobel digunakannya untuk bertukar pikiran riset secara langsung serta berfoto bersama.
     Salah satu yang paling penting adalah peran pemerintah terhadap para peneliti dalam memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan oleh peneliti tersebut. Tanpa adanya campur tangan pemerintah, penelitian yang membutuhkan biaya maupun sarana akan sulit terpenuhi. Selain itu, informasi yang cukup sangat dibutuhkan untuk peneliti agar tidak melewatkan acara pertemuan maupun event kompetisi karena sangat bermanfaat sekali untuk masa depan Indonesia di kemudian hari. Agar di masa depan terlahir peneliti-peneliti yang mampu memecahkan masalah-masalah kompleks dan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih positif.

0 komentar:

Posting Komentar